Tuesday, February 23, 2016

Agen Judi Terpercaya : Kutekan Terus Lalu Kucabut

 Promosi Terbaru Liga8.com
Likenews - Aku semakin terangsang melihat payudara Isma yang montok, aku langsung naik diatas tubuh Isma dengan penisku karena gemas aku pukul itu payudaranya dengan penisku, kemudian aku pegangn payudaranya sampai menjepit penisku rasanya begitu hangat seperti didalam memek, aku goyangkan pantatku kedepan dan kebelakang.
“Aaah Isma gede banget sih tetek loe…” dalam sekejap penisKu sudah mencapai ketegangan yang maksimal tapi masih tak mampu juga membongkar kepadatan dua bukit tersebut, walaupun Isma dalam posisi tidur celentang buah dadanya tetap tegak menyembul keatas sepertinya buah dada itu di rawat Isma dengan baik posisinya tidak turun sama sekali,
Tanpa perlu tanganku menekan dari sisi luarpun celah diantara dua buah dadanya terlihat sudah sempit sekali, dari arah atas Aku hanya dapat melihat ujung kepala penisKu saja yang sedang bergerak maju mundur
Aku tidak beralih ke Vanesa karena rasanya masih ingin mencicipi tubuh Isma…,
“ sabar yah Van…” habis enak banget sih adik loe” kataku sambil menoleh ke arah Vanesa.”Sekarang cobain…pantat kamu yah Isma..”walaupun masih senang bermain dengan payudara Isma tapi Aku beralih ke bagian tubuh Isma yang terlewatkan olehKu.
Kulepaskan penisKu yang sudah memberikan tanda – tanda akan memuntahkan spermanya lagi apabila dibiarkan lebih lama diantara buah dada Isma..”gile…sama tete aja udah mau keluar lagi..gue..kaya pemula aja…”,
Kuangkat tubuh Isma kubawa dia turun dari tempat tidur, “uuufff” berat juga kamu montok.., setelah kakiKu menginjak lantai..kuturunkan kaki Isma yang tidak bertenaga, kubalikan badanya hingga membelakangi tubuhKu dengan mengangkat tubuh Isma pada kedua ketiaknya,
Aku membawa tubuhnya berbalik menghadap ke sisi tempat tidur kemudian kubaringkan tubuh Isma dalam keadaan telungkup dipinggir ranjang dengan posisi lututnya menyentuh lantai, lalu kubalikan wajah seksinya kesisi kiri agar tetap terlihat olehKu
Kedua tangannya kurentangkan jauh – jauh ke kiri dan kanan,…tiba – tiba mataku terpaku pada belahan pantat Isma yang sangat dalam, kedua belah bibir pantatnya putih,montok, besar, dan padat, kupukul pantatnya dengan kedua belah tanganKu
“plok..plok..plok” kupukul kencang sekali hingga suaranya bergema di kamar, Aku sudah tak perduli….biarpun ada yang mendengar, bekas pukulanku berbekas merah pada pantatnya….”Isma semua bagian tubuh loe gempal, montok dan padat…bener- bener hebat loe di ranjang Ni…”
Kemudian kuselipkan penisKu dibelahan pantatnya kugesek –gesekan persis seperti yang Aku lakukan pada Kakaknya… tapi sensasinya adalah mulai dari ujung sampai pangkal penisKu yang besar dan gemuk itu merasakan kehangatan dan dekapan yang sangat erat dari pantat Isma
Walaupun tidak sehebat kenikmatan payudaranya”, tanpa berlama – lama kumandikan lagi penisKu dan lobang pantat Isma dengan lebih banyak lotion. ….
”supaya cepet masuknya” pikirKu…….., tak sabar langsung kutusukan penisKu ke lobang anusnya,…
”aaaah….masih susah juga.., kuangkat kedua lutut Isma hingga naik ke atas tempat tidur dan kutempatkan di samping tubuhnya, kuselipkan kedua telapak tangannya dibawah betis untuk menjaga agar posisinya tidak berubah
Dalam keadaan badan telungkup dan posisi kaki seperti berjongkok ini, lobang anus itu terbuka lebar…kemudian setelah berkali – kali,kutekan, kucabut, kutekan lagi….lalu kucabut…penisKu
”ayoooh dong Ni…”kataku yang mulai kesal sambil menambahkan lebih banyak lotion kedalam lobang anusnya setelah itu Aku coba sampai beberapa kali lalu….. ”preeeeeeeeeeeeeeet” suara yang timbul akibat penisKu yang menembus lobang anus..
”ooooouuuuohhhhhsssss Ismaaaaaaaaaaa”..ternyata dinding pantatnya lebih kuat lagi menekan penisKu dibanding vaginanya, sehingga Aku merasa 2X lebih sulit saat masuk, 2X lebih sakit saat ditarik, tapi 4X lebih nikmat,
Dalam anusnya Aku tidak bisa bertahan lama, dalam sekejap…
”Wooooooooh..Ismaaaaaaaa..ampuuuuunnnnn..nn niiiiiiiiiiiaaaaa…….aaahhahaahahhhhh” teriakKu…,tak bisa kulukiskan nikmat yang kurasakan saat itu,baru sekali ini….Aku kalah berperang dengan seorang perempuan…ini adalah ejakulasiKu tercepat sepanjang hidupKu
Kubiarkan spermaKu keluar di dalam anus Isma., “he..heeeheeebat kamu di tempat tidur sayang….”.nyerah gue…” kataku sambil menjatuhkan diri diatas tubuhnya.
Kubiarkan penisKu lemas didalam lobang pantat Isma…,belum pernah penisKu mengalami pegal dan ngilu seperti ini sebelumnya ….. sebentar Aku terbaring telungkup diatas tubuh Isma, kemudian mataku mengarah ke wajah cantik Vanesa.
Segera Aku berdiri dan duduk disamping ranjang disebelah tubuh Vanesa.., sambil beristirahat, ku gerayangi tubuh Vanesa,…
”Ah..kita cari variasi yuk Van…” kataku setelah menemukan ide baru, saat Aku menatap kursi kecil didepan meja rias,…,tak Kurasakan lagi rasa ngilu pada penisKu, kuangkat tubuh Vanesa kubawa ke depan meja rias
“enaknya kalo ng***** sama Kamu tuh…terus – terusan ngeliat wajah Kamu yang cantik Van..”kutelungkupkan Vanesa..dengan posisi perut diatas kursi rias, kedua tangannya yang lunglai kubiarkan menjulur kedepan menyentuh lantai begitu juga kepala dan rambutnya yang panjang,
Kubuat posisi kakinya mengangkang, kemudian Aku menuju rambutnya yang sudah terurai kedepan tak beraturan, kurapihkan sehingga seluruh helai rambutnya ada di dalam genggaman tangan kiriku,
Setelah itu kutarik ke belakang,….sehingga wajahnya yang cantik dan buah dadanya yang indah terlihat pada cermin didepanKu
“Nah…ginikan muka loe keliatan Van…” kuremas – remas kedua buah dadanya dengan tangan kanan
Tanpa terasa si kecilKu menegang,dan Kulesakan penisKu ke dalam lobang anus Vanesa, karena lebih mudah dalam posisi ini di banding mencari lobang vaginanya.
Dibanding Anus Isma..Lobang Vanesa lebih mudah dimasukan, gencatan dinding – dinding anusnya juga tidak terlalu kuat, tapi nikmatnya tidak kalah… apalagi sambil menatap wajahnya yang cantik dan meremas – remas buah dadanya..”aah Van…enak Kamu Van…cantik Kamu..ahahnahh”..
Bosan main di anus…kucabut penisKu dan kugendong Vanesa.., yang masih dalam posisi membelakangiKu,….kutumpuk dia diatas tubuh Isma yang masih dalam posisi terakhir kutinggal di sisi tempat tidur, kuatur posisi telungkup Vanesa persis seperti Isma,
Setelah posisinya sesuai dengan keinginanKu maka kumasukan penisKu ke dalam vaginanya dengan mudah,vagina Vanesa tidak mampu menerima seluruh batang kemaluanKu entah apa ko rasanya mentok cengkramannyapun tidak kuat sebenarnya kalau dibanding wanita lain vagina dan anus Vanesa mungkin termasuk nikmat tapi karena Aku baru saja mengalami kehebatan adiknya,sehingga Vanesa terkesan biasa saja.
Wangi tubuh Vanesa membawa kenanganKu kebeberapa tahun silam saat satu malam Aku berdebar – debar masuk ke dalam kamarnya hanya untuk meraba – raba tubuhnya,…..sekarang dia sedang dalam posisi “doggie style” menyerahkan seluruh tubuhnya untuk Aku nikmati,
Kuciumi pundak rambut dan leher Vanesa sambil terus bergoyang,….”slruup..slruup” ahh Van ahh … ahh..coba … dari dulu Ka..ka.mu pasrah aja kaya gi..ni…”,
Aku berbisik di telinganya, setelah beberapa saat.., Aku masih juga belum dapat mencapai puncak kenikmatan,”salah..mustinya loe dulu yang gue..***** Van..baru adik..loe..jadi gue ga bisa bandingin memek loe sama memek adik loe..” sesalKu,
MataKu kembali mencari tubuh Isma yang berada dibawah tubuh Vanesa,…..”wah enaknya sambil mainin tetek Kamu Isma” …maka kucabut penisKu kuangkat tubuh Vanesa hingga berada disamping tubuh Isma,,,lalu Aku tarik tubuh Isma dan Aku balikan hingga posisinya celentang,
Berikutnya tubuh Vanesa kubalikan dan kuangkat, dan kutidurkan diatas tubuh Isma dari arah yang berlainan sehingga, Tubuh Isma berada dibawah dan Vanesa diatasnya tidur menyebrangi tubuh Isma, kaki Vanesa berada disebelah kanan tubuh Isma
Punggungnya ada diatas perut Isma lalu kepalanya ada di sebelah kiri, sehingga membentuk simbol ( + ), kuselesaikan petualanganKu dengan Vanesa “ terusin yah..Van ng*****nya…, sambil gue nikmatin tetek adik loe
“Aku terus menggerak – gerakan penisKu maju mundur di dalam vagina Vanesa….goyangannya mengakibatkan “payudara Isma bergoyang perlahan kekiri dan kanan”….tak tahan kurebahkan tubuhku diatas tubuh mereka tangan kananKu menggenggam payudara Vanesa,
Tangan kiriku meremas – remas payudara Isma sedang bibirKu berjalan – jalan dari payudara dan bibir Isma, lalu ke bibir dan payudara Vanesa,….”Vanesa, Isma ….ehh…ehhh..kamu berdua, adik kakak memang benar – benar nikmat luar biasa,….apa semua anak Tante Mirna nikmat seperti ini …?.apa mungkin turunan dari mamah yahh…?” beberapa menit kemudian
“aaaaahhhhhh…..Vanesaiiii….….waahah… wah…” sekali lagi ……teriakan kali ini bukan khayalan …ini alam nyata,lupakan khayalan tentang tubuh mereka …lupakan koleksi pakaian dalam mereka,…lupakan..foto mereka …, Inilah mereka yang sedang pasrah dibawah tubuhKu Vanesa dan Isma….lalu
“croot..croot…spermaku keluar diatas bibir Vanesa…nikmat

0 comments:

Post a Comment