Saturday, February 27, 2016

Agen Judi Terpercaya : Menyetubuhi Muridku Anggi

 Promosi Terbaru Liga8.com
Likenews - Dengan profesiku saat ini sebagai guru, gue dipanggil oleh muridku dengan “Pak Keren”, mungkin karena penampilan gue cenderung ke anak muda, tapi usia gue mau menginjak ke 30, gue lahir di daerah Bandung, tugas gue di daerah Bogor, tempatnya jauh dari kota, tetapi dekat dengan Jakarta.
Gue mengajar sebagai guru seni, di sekolahku mengajar masih asing dengan band band nan, sebagaian besar muridku belum bisa bermain musik, karena kebanyakan muridku juga tidak punya alat musik maka dari itu gue berinisiatif untuk meminjamkan alat musikku ke muridku, dari sini lah mereka senang dan menjadi dekat denganku.
Sebagai manusia biasa gue tertarik dengan seorang siswi Kelas 2 yang kebetulan berada dibawah bimbinganku,kebetulan pula gue sebagai wali kelasnya. Sebut saja namanya Anggi, dia cukup cantik dan cerdas, penampilannya menarik, lahir dikeluarga cukup berada, namun yang paling menarik bagiku adalah bentuk tubuhnya yang sangat seksi,tinggi dan padat berisi. Hal yang wajar menyukai orang,karena tentu saja Anggi tak akan mau berhubungan secara khusus dengan guru yg umurnya 2 kali lipat dengannya dan sudah beristri pula. Gue benar-benar tertarik padanya,menyukainya,sehingga keakraban kami sering kumanfaatkan untuk berdekat dekatan denganya,sekedar menikmati sorot matanya yang sayu,lembut wajahnya,senyum manisnya,dan kebetulan semua yg kusuka ada pada anak ini.
Rupanya Anggi memiliki perasaan yg sama, namun melihat jauhnya usia dan kondisiku yang sudah berkeluarga,membuat Anggi berfikir untuk tidak terlalu dekat denganku, walau akhirnya,kami menjadi dekat, sering berhubungan via telepon,Anggi tetap muridku. Suatu saat,Anggi nampak bermasalah,terlihat dari seringnya bolos,dan melanggar tata tertib. Sebagai wali kelasnya,gue berkewajiban memanggilnya,memberi peringatan dan mencoba mengorek keterangan,namun sulit diketahui penyebabnya.
Sampai ahirnya diketahui,Anggi sudah pacaran ( mungkin cinta monyet ),dan putus,padahal katanya mereka sangat dekat. Maka kembali gue memanggilnya,sambil menasihatinya gue ungkapkan sedikit perasaanku,bahwa sayang jika orang secantik dan semolek dia putus sekolah gara2 si Anu yg belum jelas juntrunganya. Ahirnya kami ngobrol panjang dan Anggi mulai terbuka. Setelah peristiwa itu,Anggi menjadi sangat dekat denganku,mungkin karena kata2ku yg halus,atau entah bagaimana,yang jelas dia menjadi sering nelpon,curhat.
Kamipun menjadi terbuka,gue selalu berusaha membantu masalah2nya,bahkan masalah keluarggue yg tidak harmonis diungkapkan kepada muridku yg masih lugu itu,entah ngerti atau tidak. Sampai suatu saat gue menyatakan kesukaanku,tentunya tanpa berharap mendapat respon,hanya mengungkapkan sja agar dia tahu bahwa gue menyukainya, Ternyata responya benar2 diluar dugaanku,Anggi mau menjalin hubungan denganku. Sejak saat itu Anggi menjadi pacarku,walau kami tidak berhubungan secara fisik tapi ditelepon Anggi sangat agresif dan romantis.
Jujur saja,sebagai orang kampung gue termasuk kgue,sehingga panggilan “sayang” Anggi ditelepon,bagiku terasa amat nikmat dan baru. Gue jadi benar2 menyukainya. Sebagai orang dewasa,gue tentu saja fikiranku kepada tubuhnya,gue ingin tahu seperti apa Anggi. walau cuma mencium atau memeluknya,cukuplah bagiku. Suatu hari Anggi kuajak jalan-jalan keluar,dengan alasan untuk ngobrol agar rilek dan santai berdua, gue memilih hotel,Anggi setuju,walau nampak kekuatiran,namun gue ingatkan,gak akan terjadi apa-apa. Dengan hati-hati dan halus kuajak Anggi kubawa ke hotel A di kota B. Di hotel itu kami ngobrol banyak tentang hidup,dan segalanya.
Anggi ternyata lebih dewasa dari umurnya,pola fikirnya cukup mampu mengimbangiku. Dari hasil pembicaraan kami Anggi tampak simpati dengan kondisi rumahtangggue. Setelah kami makan, kami duduk dikasur bardampingan,cuma tetap berjauhan,gue dengan hati2 utarakan keinginanku. ” Di,boleh kalo gue cium kamu?” katgue datar. ” Emmh..gimana ya,gak tau !” kata Anggi kuatir. ” Ya ini juga kalo,boleh,kalo gak ya gak apa2, tenang aja !”,katgue. ” Emmh…gimana ya ?” ” Ya udah,gak usah fikirkan ” ” Emmmhh…tapi cuma cium kan ?” ” Ya,maaf ya klo ngarasa dipaksa .” ” Gak sih….enggg…” ” Jadi boleh…?” Karena Anggi diam saja ,gue mencoba meraih tubuhnya,Anggi tetap diam…kudekatkan mukgue dann kulumat lembut bibirnya….mmmmhhh nikmatnya bibir anak2… Anggi cuma melenguh…sambil pejamkan mata. tapi dia tidak merespon ciumanku,hanya nampak menikmatinya.
Ketika nafsuku bangkit,kemaluanku terasa berdenyut2 dan mulai basah, nafasku sudah tak karuan,gue berusaha menahan diri,namun tanganku tidak tahan dan mulai menyentuh payudaranya, tiba2 dia mendorongku. wajahnya tampak merah dengan dahi berkerut… ” Maaf di,gak apa2,kamu tenang aja,gak akan apa2″ katgue memperbaiki suasana. ” Tapi tadi ??? ” ” Ya, Maaf, kirain kamu suka kesana !” ” Anggi belum pernah,bahkan ciuman saja baru kali ini,Anggi tguet ” katanya polos. ” Ia,ia, tenang..sekarang kita pulang,” katgue. Walau kemaluanku terasa panas,sarafku butek,terpaksa kurungkan niatku.
Akhirnya kami pulang. Dirumah terpaksa kutuntaskan hajatku dengan menonton vidio sambil mengocok kontolku yg tadi tertunda,lumayan muncrat juga kemalugue membayangkan ciuman dan tubuh muridku yg baru saja kusentuh. Entah karena apa kami lama hilang komunikasi, Anggi sulit dihubungi. Sedang disekolah gue tetap menjaga image. Ahirnya kuanggap Anggi sudah menjauh dan semua telah usai. Walau gue masih menyukainya gue tidak bernai mendekatinya,maklum pengalamanku tentang perempuan Cuma di vidio,jadi terpaksa mencuri2 untuk melihatnya ,dan dirumah kupakai untuk berhayal sambil ngocok dan mengejan ngejan sendiri. Hingga suatu saat,setelah hampir 5 bulan tanpa komunikasi.
Anggi menelponku,mengatakan kangen,ingin ketemu pribadi langsung. Maka kembali kubawa kehotel,kami ngobrol. dari situ diketahui bahwa Anggi sebernarnya suka padgue,dan pengalaman itu tak bisa dihapusnya dari ingatanya. Namun karena gue tua,umurku 2 kali lipat umurnya, apalagi sudah berkeluarga,maka dia tguet,dan menganggap gue sebagai guru iseng,oom2 senang. Mungkin agirnya dia berfikir,ketika melihat sikap baikku,dan segala perbuatanku,dia akhirnya berfikir bahwa sebenarnya gue baik,dan apa yg kuceritakan semua benar adany,termasuk masalah rumah tangggue. Dia mengguei gak bisa melupakanku,dan pada hari itu dia ingin menjadi pacarku yg sesungguhnya.
Tentu saja gue bahagia dunia akhirat. ” Pa,Anggi memang suka banget ama bapak,cuma Anggi tguet karena bapak beristri,tapi Anggi gak bisa bohong kalo Anggi suka bapak.” katanya dengan lugu. ” pak,bisa gak bantu Anggi,harus gimana Anggi ?” Gue merasa ketiban bulan,pucuk dicinta ulampun tiba. Gue memang mencintai anak ini,muridku itu. Aneh ! ” Di, jujur aja bapak suka banget ma kamu,bapak mau lguekan apa saja demi kamu,bapak bener2 sayang ma kamu,Cuma bapak udah tua dan beristri ” katgue jujur. ” Tapi kalo kamu mau,kamu mau bapak jadikan istri bapak,gimana di ?” tanygue serius. ” beneran pak ?” tanya nya ” Ia,bener !” jawgue apa adanya,fikiranku memang benar begitu.
Maka sejak saat itu kami benar2 pacaran. tapi tentu saja tanpa macam2,Cuma cium2an biasa. Suatu hari dibulan Juni, dia mengajgue pergi,pokoknya dia memaksa harus pergi,ketika ditanya jawabannya pendek. “ Surprise !” katanya yakin. Dan kembali kami ke hotel. Di hotel gue benar2 kaget,Anggi mengutarakan niatnya untuk mencoba lebih dari sekedar ciuman. Dengan heran gue mengimbanginya,karena setiap ditanya jawabanya tetap, “ Surprise !”Dia benar2 agresif,bukan lagi Anggi yg biasanya. Ketika gue menciumnya dia merespon sangat bernafsu. Kata2nya,sekarang bukan lagi bapak,tapi seperti ditelepon, ” sayang “. Ciumannya sangat panas,tidak seperti istriku dirumah…. “..Eemmmhhhh….emmh..emh …” desahnya..sementara lidahnya membelit dan menyodok2 dinding2 mulutku,nikmat sekali anak kecil itu,gak tahu belajar dari mana dia.
Tanpa sadar tanganku menyusup kebalik bhnya,kuelus dan kuremas lembut payudaranya yg montok dan segar, dia tidak mengelak bahkan dadanya semakin dibusungkan,matanya terpejam sementara dari mulutnya yg sedikit terbuka,terdengar rintihan2nya yg lirih. pputingnya terasa semakin mengeras membuat dadgue berdetak tak karuan,halus dan nikmat,maklum anak2,masih ranum. ” Ooh…oohh……ooohhh..” erangnya sambil menekan nekan dadanya padgue. Lalu kubuka bajunya dan behanya,Anggi diam saja cuma desisannya yang semakin histeris,ketika senua bajunya terbyka tampaklah payudara yg segar itu menggunung lancip dengan puncaknya yg mengeras,gue seperti kesetanan,sambil mendesis2 macam ular mulutku langsung mengulum tetknya,menjilat2 putingnya dengan rgues.
Anggi Semakin mengerang2,tubuhnya bergetar2 terasa hangat ditubuhku..tanganku mulai merambat kebawah,mencari belahan dikedua pahanya…tiba2 diluar dugaanku,kedua kaki Anggi dibuka lebar2,rupanya Anggi sudah terkuasai nafsu. Gue cuma mendesis ketika tanganku menyentuh belahan kemaluan Anggi,lembut dan basah..dan ketika kucoba memasukan jariku kelobang kemaluanya Anggi cuma mengerang ” oooohhh…ohhh….” katanya ” Enak sayang?” tanygue penuh nafsu. ” OOOhh,ssshhhh…,ia…terusin ” katanya sambil tanganya mulai meraba2 celangue,maka kubuka celana dan bajuku sambil terus menciumnya,dan menjilati payudaranya.
Ketika calangue terbuka,dengan cepat Anggi meraih kemaluanku..dikocok2nya dengan lembut,nafsuku semakin tinggi,kemaluanku semakin keras sehingga mengeluarkan lendir ditangan Anggi. Maka kudorong tubuhnya telentang dikasur,dan kubuka rok dan celana dalamnya, terpampanglah hal yg baru pertama kulihat seumur hidup,yg kuidam idamkan. Tubuh yg montok,tinggi,padat,putih dengan kemaluan tak berbulu…ooooh sungguh pemandangan yg nikmat. Maka tak kusia2kan,gue menyodorkan mukgue ke kemaluannya yg basah oleh lendir,baunya yg khas menyentuh hidungku,semakin merangsang kelelakianku.
Namun dalam nafsunya kesadaran Anggi masih ada,dia berusaha menolak kepalgue. ” jangan ,jijik .” katanya. Maka gue hentikan kegiatanku,sambil menatap matanya lembut gue katakan,” Anggi,dengar sayang..,gue gak jijik apapun punyamu,memek,ketek bahkan dubur mu pun gak jijik, jadi biarkan gue menikmatinya,kamu juga sama harus menikmatinya,jangan risih,guekan apapun yg mau kamu lguekan,faham?” katgue meyakinkan. Anggi cuma mengangguk. Dan ketika kembali kubuka pahanya,Anggi benar2 menurut, pahanya dibuka lebar2,sehingga terpampanglah kemaluanya yg tak berbulu itu dihadapanku,warnanya yg merah kecoklatan sangat kontras dengan kulit putihnya,dan bibir luar kemaluannya ternyata amat lebar,ini jujur saja,sangat kusukai,baru sekarang kutemukan kemaluan seperti ini, terasa nikmat ketika kujilat dan kuhisap2 lembut,panjang dan terasa empuk disela2 lidahku.
Anggi semakin lupa daratan,kepalanya bergoyang kekiri kekanan,dan pantatnya mulai naik turun,menekan nekan ke kepalgue yg asik menjilat2 kelentit dan lobang vaginanya. ” Oooohh..enak sekali…ooohhh…” desisnya. ” Nikmati sayang…” katgue memberi semangat. ” ooohk..terus sayang…ohhh…” gerakanya semakin liar,nampaknya Anggi sudah lupa ada dimana,dan dengan siapa,nafsu telah benar2 menguasainya. Ketika jariku kumasukan ke dalam vaginanya,dalam posisi ini terasa lobangnya agak seret… ” Addduhh…ooohh…sakit..” katanya,ketika seluruh telunjukku kucoba menembus lobang kemaluanya, mungkin karena masih perawan,jadi Anggi belum terbiasa.
Maka sambil terus kujilati kemaluanya,sedikit 2 jariku kumasukan sehingga masuklaha semuanya kedasar vagina Anggi, dinding2 lembut vaginanya terasa membalut jariku,terasa sekali butiran2 dalam vagina Anggi yg basah menyentuh sarafku. ” Sakit yang ..?” tanygue. ” Heemh…ooohhh..” ” Tenang sayang nanti juga gak .” katgue smabil terus mengocok kemaluannya dengan hati2. Terasa basah kuyup mulut dan jariku dikemalunya. Benar saja,Anggi kembali tenggelam dalam kenikmatanya,bahkan sekarang nampak semakin histeris, desisannya samakin keras. Kepalanya semakin begoyang kiri kanan…” Oooh…terus sayang …teruss…ooohhhhh” “Hememmhhh…” ” terus…ooooohhhh….oooohhhh…sssshhh ” Pantatnya semakin liar,bahkan diluar kesadaranya,Anggi sekarang menekan2 kepalgue sambil mengangkat pantatnya, gue hampir sulit bernafas, tapi gue tidak mau mengecewakannya,dan terus menjilati kemalunya,lalu kuangkat kedua kakinya kearah perutnya,sehingga kedua lututnya merapat ke payudaranya.
Anggi segera respek,memegang kedua kakinya. Maka lobang duburnya terlihat jelas,kerutan2 dan cincin duburnya sangat merangsangku,tanpa menunggu kujilat2 lubang duburnya sambil tanganku tetap mengocok2 kemaluannya,terasa lidahku menyentuh sesuatu yang hangat dan lembut namun agak terasa sepat,Anggi tampak agak kaget. ” jangan….oooohhhh ” katanya melarang tapi terlihat menikmatinya. ” Udah tenang aja, ini miliku ” katgue menenangkannya, dirangsang seperti itu, Anggi benar2 mati kutu,sekarang dibawah kekuasaanku,kujilat2 kedua lobang miliknya,keatas kebawah.
Setiap menjilat duburnya,hidungku kubenamkan dikemaluannya agar rangsangan di kemaluanya tidak terputus. rintihanya semakin menggila,kedua tanganku bergerak dengan efektif disetiap titik rangsang Anggi,tangan kiri dilobang kemaluanya,tangan kanan meremas2 payudayanya,sementara lidah mulut dan hidungku menyentuh seluruh daerah kemaluan dan duburnya. ” Ooohh sayangghhh…ssshhh…ssshhhh….nikmat banget…ooohhhh” desisnya tak henti2. Sehingga suatu saat,gerakan pantatnya semakin terasa cepat,tangannya semakin keras menekan nekan kepalgue.
Gue tahu Anggi hampir menjelang klimaksnya, mulutnya meracau gak jelas.. ” oooohhh..sssshhh…oooohhh..” desisnya parau. Hingga suatu saat Anggi mengejang sambil menekan kepalgue sekeras kerasnya,pahanya mengunci leherku kuat2,tubuhnya melengkung seperti udang sementara matanya mendelik2… nampak urat2 lehernya menegang..” Oooohh….uuuhhhghk…heuuuhhhh…” erangnya keras, gue menghentikan gerakanku sambil menjulurkan lidahku dalam2 dan menakan kelentitnya,agar Anggi menikmati klimaksnya dengan sempurna,beberapa saat gue membiarkan lidahku menekan kelentitnya,terasa cairan2 yg keluar dari kemaluan Anggi membasahi mulutku. Rasanya sedikit asin,tapi gue membiarkanya.
Setelah ku angkat kepalgue,Anggi nampak malu,keringatnya bercucuran,tapi, gue bersikap biasa, sambil tersenyum bicara lembut. ” Gimana sayang,enak ” ” Emmmh…enak banget,Anggi baru merasakan seumur hidup kaya gitu ” katanya malu ” Kok enaknya gitu ya ?” ” Gitu gimana sayang?” ” Ya gimana ya, pokoknya enak banget deh,terus kaya mau pipis,cuma enak , ih…pokoknya enak !” katanya malu2. ” Ia, apalagi kalo sama ini .” katgue sambil menjunjuk kemaluanku yg masih tegang tapi mulai agak kendur. ” Ini digimanain ?” tanya Anggi sambil meraih kemaluanku. ” Sekarang kocok2 kaya tadi ya,terus isep2. OK ?” tanygue. ” Ok. Anggi juga pernaha nonton tapi belum nyoba ” katanya datar.
Gue mulai menyender di dinding tempat tidur,dan Anggi mulai mengocok kemaluanku,ooohh..nikmatnya dikocok2 anak kecil yang umurnya dua kali lipat dibawah kita. Udah rasanya nikmat, sensasinya juga ooohh. Anggi nampak khusuk mengocok kemaluanku sambil memperhatikan tersembul2nya kepala kemaluanku di kepalan tangannya,sementara lendirnya berlelehan ke kepalan tangannya. Tiba2 Anggi menyodorkan mukanya ke kemaluanku,dan kemaluanku segera dimasukan kemulutnya…ooohh hangat dan nikmatnya mulut muridku.
Dijilat2nya lubang kencingku sambil terus dikeluar masukan dimulutnya,rasa nikmatku tak tertahankan lagi,sehingga terasa cairan2ku keluar metetes2 kemulutnya, apalagai rangsanganku semakin tinggi sambil melihat mulut muridku itu terus mangulum2 kemaluanku,barang pribadiku dikulum anak kecil yg tidak seharusnya terjadi,kepuasanku semakin tinggi. ” Ooooh sayang…ohhh…sshhhh….” desisku berulang2. Kupegang kepalanya untuk menekan mulutnya mengulum kemaluanku lebih dalam. terasa hangat dan lembut dinding mulut dan tenggorokan gadis itu. ” oooohhh…ssssshhhh…terus sayang…emut2 kemaluanku oooohhhh….” Pantatnya yang bulat menyembul2 terbawa gerakanya,maka kutarik pantatnya gar bisa kusentuh,kuremas2 pantat mulus dan besar itu. Lalu kusentuh vaginanya yg basah kuyup oleh cairannya tadi,hayalanku semakin tinggi,untuk menatap langsung pantat dan belakang muriku,maka segera kutarik pantatnya sehingga kepalanya berputar dan duburnya yg mulus tepat berada didepanku.
Lubangnya nampak mekar kuncup membuat cincin lubangnya kadang membuka dan kadang menutup. Gue ingin sekali memasukan jariku kelubang dubur itu,tapi gue masih kuatir Anggi menolak. Maka sambil menikmati kuluman mulutnya,kumasukan jariku ke kemaluanya yang masih basah bekas jilatanku tadi. Anggi mendesis,rupanya dia merasa enak,maka kukorek2 kelentitnya bergantian, lalu akhirnya kujilat2 kelentitnya…Anggi semakin mendesis sambil tetap mengulum kemaluanku.
Tanganya mulai meremas pahgue,menandakan mulai terangsang lagi,lalu perlahan2 kujilat2 lubang duburnya,lobangnya yg khas nampak kembang kempis menerima jilatanku. Gue semakin terangsang sehingga semakin kukorek korek lobang duburnya dengan lidahku,namaun karena tak tahan lagi,dengan hati2 kucoba menekan2 dengan lembut lobang duburnya,ujung telunjukku mulai menyentuh permukaan lubang duburnya,lalu sedikit2 ujungnya mulai kutekan,hingga terasa hangat ujung telunjukku ketika menyentuh mulut lobang duburnya,Anggi hanya mengerang. ” Oooohhh…. ssshhh….” Nampaknya Anggi menikmatinya,lalu kujilat duburnya sehingga ludahku membasahi lubang itu,dan kucoba kembali menyentuh lobang duburnya, sedikit demi sdikit jariku mulai masuk.
Nafsuku semakin membara,tapi untuk merangsang dan menghindari rasa sakit atau risih Anggi, maka kemaluanya semakin cepat kujilat2,benar saja Anggi sangat terangsang,maka kudorong jariku sepenuhnya,sehingga ahirnya masuklah sluruh jariku ke dubur Anggi,…ooohhh nikmatnya tak terkira, terasa jariku dijepit ketat sekali..dinding dubur Anggi yg bergerigi terasa menggenggam erat jariku… “ Oooohhhkkkk….!” Anggi melenguh seperti kerbau,ketika seluruh jariku tertanam memenuhi lubang pelepasannya,rasanya seperti ada benda yg mengganjal perutnya,sedikit mulas, tapi terasa nikmat bagi Anggi.
Sementara kemaluanku dimulut gadis itu,tanganku menancap sepenuhnya dilobang duburnya,dihayalanku terasa fantasiku telah mencapai puncak yg paling tinggi dalam bermain sex. Dan jujur saja,ini pertama kalinya kulguekan,bahkan dengan istriku tak pernah melguekannya. Anggi memang lain. Akhirnya kucoba kedua jariku bekerja dikedua lobang Anggi, Tanpa mengeluarkan jariku dibuburnya, tangan kananku memasuki kemaluanya,sementara mulutku terus memberi rangsangan dikemaluannya. Anggi nampak lupa daratan,kulumanya dimulutku terasa semakin cepat,sementara tangannya semakin erat meremas pahgue.
Nafsunya kembali menjadi tinggi,bahkan dengan rangsangan di dua tempat sekaligus memberi sensasi luar biasa bagi Anggi. Nafasnya tersengal sengal sementara mulutnya mengerang2 sambil tetap mengulum kemaluanku. Gue tak tahan lagi..nafsu sudah mencapai ubun2ku…maka kuhentikan gerakanku dan membalikan Anggi agar tidur telentang,sejenak kujilat kemaluannya yg sudah basah kuyup,untuk memberi rangsangan dan agar semakin licin,karena gue tidak tahu apakah Anggi siap kusetubuhi atau tidak. Ketika kuarahkan kemaluanku kearah vaginanya, Anggi membuka lebar pahanya walau nampak kekuatiran diraut mukanya, matanya nampak sayu menahan nafsu,sementara nafasnya tersengal2. ” Jangan kuatir sayang…gak apa2, gue juga hati2…tenang ya ” katague dengan nafas memburu sambil menempelkan kemaluanku kemulut vaginanya….terasa hangat mulut vaginany diujung kemaluanku. ”
oooohhhh….ssshhh…” desis Anggi,ketika perasaan hangat kontolku menyentuh vaginanya. Kutekan sedikit pantatku sehingga kepala kemaluanku mulai menyusup kedalam kemaluanya,terasa agak seret walau sudah penuh cairan Anggi dan air liurku,nikmatnya tak tertahankan,semakin hangat dan seperti diurut. ” ooohhh…ssshhh…ooohhh…” desisku sementara tubuhku bergetar. Untuk menghilangkan rasa sakit Anggi yg kukuatirkan,kucoba kukeluar masukan sedikit2 hanyasetengahnya yg terasa sudah agak licin,makin lama makin dalan,makin terasa cengraman dinding2 vaginanya dibatang kemaluanku.
Anggi namapak menahan nafas sambil mendesah2,antara ngilu dan nikmat,sampai akhirnya kutekan agak keras hingga seluruh kemaluanku amblas didalam kemaluan Anggi,terasa kemaluanku dicengkram kuat sekali,beribu ribu kenikmatan tak terperikan menyerang semua sarafku,tulang2ku sperti lemas ketika bonggol kemaluanku seperti diremas2 denyutan dinding vagina Anggi. Tubuhku bergetar hebat sambil memeluk tubuh ranum muridku. Sementara Anggi menjerit lirih dibawahku,ketika seluruh kamaluanku tertanam sepenuhnya di tubuhnya. ” oooohhh…sssakitt…ssshhhh ” rintihnya,namun tanganya memeluk erat pinggangnku. Jutaan rasa yg baru dialaminya membekukan seluruh otaknya. Perih,sakit,nikmat ngilu bercampur manjadi satu,tapi rasa nikmat itu mengalahkan semuanya.
Kucoba meringankan rasa sakitnya dengan mengulum2 putting payudaranya dan Anggi nampak mulai menikmatinya,dengan hati2 kugerakan pantatku mundur maju,naik turun sampai nampak kemaluan ku keluar masuk divagina Anggi. Kenikmatan sekarang menguasai Anggi dan gue,sehingga tubuh Anggi semakin erat menempel ditubuhku. Kakinya melingkar dipinggangku yg asik naik turun,sementara mulutnya mengejar mulutku dan sambil tak henti mengerang,melumat2 bibirku dengan lidahnya. Sementara tangan kanannya memegang erat kepalgue,tangan kirinya menekan nekan punggungku kearah perutnya seiring dengan ayunan pantatku menghantam kemaluanya. “ Emmmmhhh….emmhhh…emmmhhh…” serunya semakin gelisah.. gue semakin kuat menggoyangkan pantatku yg disambut dengan tarikan kakinya dipinggangku…ooohh nikmatnya muridku.
Hingga suatu ketika lenguhannya semakin nyaring dan cepat….nafasnya kian memburu, tanganya keduanya memegang kedua pantatku dan menaik turunkan pantatku dengan cepat…gue tahu klimaks kemabli mendatanginya… “ OOOoohhhh…oooohhhh…ohhhh…” erangnya tak putus2, tiba2 matanya mendelik,tubuhnya melengkung tinggi,dan pahanya menjepit pinggangku kuat2,sementara mulutnya mencari mulutku dan mengulumnya erat2, “Oohhh….ooh…oooooooouuuuhhhhhhhkkkk…” lenguhnya,tangannya menekan pantatku dalam2 kearah tubuhnya…lalu seluruh tubuhnya mengejang dan semua gerakannya terhenti menjadi gerakan menekan secara periodik sekitar 3 atau 4 kali, gue mencoba membantu menyempurnakan kenikmatan yg sedang dialami Anggi dengan menghujamkan kemaluanku sedalam2nya sehingga terasa menembus dasar kemaluan gadis itu,lalu tubuhnya lemas tak berdaya……. Anggi nampak benar2 seperti ayam disembelih…terasa hangatnya cairan Anggi membaluri kemaluanku dan gue menyaksikan demikian hebatnya kepuasan yg dicapai muridku.
Gue tersenyum,Anggi nampak kepayahan,ada puas,ada juga tak tega melihat anak kecil itu malguekan hal sepeeti ini denganku. Tapi nafsu sudah mengurungku,maka setelah Anggi sejenak istirahet kemabli kugoyangkan pantatku naik turun,menikmati setiap sentuhan di pusat syarafku pada bonggol kemaluanku yg mengaduk aduk kemaluan gadis kecil itu. Sebenarnya hampir saja tadi gue bobol dan mengeluarkan air mani sebelum Anggi klimaks,untungnya gue cukup berpengalaman dan berhasil menahan air maniku keluar.
Ganggaman kemaluan Anggi mulai terasa agak longgar setelah cairan begitu banyak memenuhi kemaluanya..tapi nikmatnya masih memilin milin kemaluanku yg hampir muncrat… Gue barusaha menahan diriku untuk memperlama kenikmatan yg sedang kuperoleh…namun sebuah fantasi amat menggodgue…sehingga dengan untung2an kuminta Anggi menungging..Anggi menurut,dan pantatnya kembali menghadap kepadgue. …oooh pantat yg indah. Kuselipkan kemaluanku divaginaya,ketika menembus seluruhnya kami melenguh bersamaan…. ‘’ OOOOOoooohhhh…! Nikmat sekali rasanya,sambil terus mengeluar masukan kemaluanku…kucoba wujudkan fantasiku…lubang dubur Anggi yg kembang kempis ketika kudorong dan kutarik kemaluanku…mulai kutekan tekan dengan jariku…hangatnya menjalari jariku…Anggi tidak melarang…bahkan nampak nafsunya bangkit kembali.
Sedikit demi sedikit,jariku memasuki lubang dubur Anggi..rasanya amat nikmat merasakan jariku dijepit ketat lubang duburnya setiap kali kumasukan. Anggi melenguh keras ketika jariku seluruhnya kumasukan memenuhi duburnya…” ooohhh..sayanghh…” katanya lirih,rupanya Anggi mulai menyukai permainan ini. Cukup lama gue menikmati kenikmatan ini,hingga suatu saat kubisikan sesuatu, Anggi agak tertegun… “ sayang..boleh belakangmu dimasukin ini, ?” tanygue dibelakang telinganya sambil memluk tubuhnya dan tetap menggoyang pantatku. “ Dimasukin apa, jari ?” tanya Anggi terengah engah.. “ Pakai titit,boleh kan? Kita coba ya gue akan hati hati” “ Tapi jijik,” “ Nggak,tenang aja,tadi dicolok juga enak kan ?” “ ya,tapi kaya mau eek,tapi muat gak ?” “ Muat, memekmu juga gitu tadi gak muat,boleh ya “ Anggi Cuma mengangguk,dan dia tetap menungging sambil menunggu Yg kulguekan.
Gue merilekan dia dengan menjilat2 dulu duburnya,sekaligus memberi pelumas buat kemaluanku,sambil mengocok2 kemaluanku. Lalau kusentuhkan kepala kemaluanku kelobang duburnya,Anggi mengeluh,ada rasa nikmat menyerangnya…kembali kusentuh2kan kepala kemaluanku ke lubang duburnya,dana mencoba menekannya sedikit sedikit…. “ oooohhh…ohhh…uuuhhh…” Anggi merintih merasakan sensasi dilubang pantatnya,sedikit demi sedikit kemaluanku memasuki dubur Anggi..cengkramannya terasa amat kuat dan agak sulut ditembus..Anggi mulai meringis merasakan panas diduburnya… ’’ Ohhh ssakit sayang…” “ Ia sabar ya,sebentar lagi juga enak” ujarku sabar.
Kutarik kemaluanku sejenak kembali duburnya kujilat dan kemaluanku kuludahi agar lebih lancar… ketika kucoba nasukan kembali terasa lebih mudah,walaupun cengkramannya tetap kuat… Anggi melenguh lenguh menerima sodokan2ku. Sementara gue meringis2 merasakan nikmat yg tak terperikan diujung kemaluanku..gue hampir sampai..nafsu sudah mencapai ubun2 kepalgue…maka kutekan sekaligus sehingga amblaslah seluruh kemalugue didubur Anggi. “Oooohh sayang…” lenguhku sambil merangkuh pinggangnya,tercapai sudah puncak pantasiku yg tertinggi,menyetubuhi perempuan dilubang duburnya yg amat sempit,dubur anak anak pula,murid yg cantik umurnnya 2kali lipat dibawahku..maka gue berada diatas langit ketujuh,telah mencapai angan2 yg diidamkan setiap laki2.. “ OOOuuuhhkk…!”
Anggi cuma mengerang ketika seluruh duburnya dijebol dan dipenuhi kemaluan laki2,terasa seperti mengganjal dan seperti mau buang hajat,..namun dia juga merasakan kenikmatan yg aneh..nafasnya memburu,rasa panas dan perih diduburnya hilang seketika berganti dengan rasa geli dan nikmat..nafsunya kembali memuncak..pantatnya lalu bergerak mundur maju,maka gue mengorek2 kemaluanya untuk menambah rangsangannya walaupun sudah tidak terkontrol lagi karena kemaluanku hampir mencapai orgasme.. Benar saja,dirangsang seperti itu gerakan Anggi menjadi lebih cepat dan tak teratur,mulutnya kembali maracau,.sensasi yg berbeda diduburnya telah membakar nafsunya sehingga hampir mencapai klimaks… Gue tak tahan lagi…seluruh sarafku seperti buntu,kenikmatan terasa menyelimuti seluruh batang kemaluanku…dunia seperti terhenti dan… “ Di,…ooooohhh…oooohhhh…Ooooooouuuuhhhhh….
Gue menjerit sambil memeluk perut dan payudaranya kuat2,badanku merapat kupunggung Anggi,sementara kemaluanku masuk sedalam2nya kelubang dubur Anggi,pertahananku jebol,seluruh tubuhku kgue dan jiwgue melayang setinggi2nya,sementara kemaluanku menyemprotkan cairan mani banyak sekali ke dalam dubur Anggi..beberapa detik kemudian terasa nikmatnya dubur Anggi meremas remas dan Anggipun menjerit,tubuhnya yg nungging kembali melengkung seperti udang..sementara tanganku dijepitnya kuat2 dikemaluanya…lalu tubuh kami sama2 lemahlunglai dengan keringat bercucuran.
Rupanya,ketika gue hampir di klimaksku..Anggi merasakan sensasi dan kenikmatan yg sama dikedua lobangnya,sehingga pada saat yg sama kami sama sama mencapai klimaks yg sangat nikmat…sungguh luar biasa…sebuah pengalaman yg baru pertama kualami,bahkan dengan wanita dewasa yg manapun belum pernah kualami. Persetubuhan yg amat sempurna. Anggi muridku yg masih amat muda,ternyata sangat hebat dan…tentu saja…nikmat.
Akhirnya,selama 3 tahun lebih,kami menikmati masa2 indah kami, kami melguekannya dimana saja,di meja kepala sekolah setelah sekolah usai,di ruang musik,di wc sekolah bahkan di ruang BP atau di perpustakaan.. pokoknya semua tempat yg memungkinkan,kami gunakan untuk menikmatinya.. Anggi sekarang menjadi Anggi yg sangat hebat,dan yg paling penting…duburnya selalu perawan. Sekarang Anggi menjadi istriku, kami menggunakan kontrasepsi nikmat,”muncrat di dubur “ gue mebiayai kuliahnya agar kelak menjadi guru…dan sekarang sedang menyusun Skripsi, semoga kami bahagia karena ku benar2 mencintai dan menyayanginya

0 comments:

Post a Comment